ilustrasi: agus arief al pancery |
sebetulnua
ia tidak berdomisili di kalipancer namun karena tedak turunnya banyak yang
bermukim di kalipancer maka saya mencoba mengangkat cerita kyai Selo Branti
berdasarkan tutur tinular dari nenek moyang secara turun temurun.
Dikalangan anak muda mungkin sedikit yang mengenal namanya, hal ini di karenakan tidak adanya riwayat yang tersurat dalam catatan-catatan kuno atau kitab serat sesepuh. untuk itu derngan di tulisnya riwayat ini di harapkan ia bisa di kenal di sepanjang masa sehingga riwayat berharga ini didak punak di telan bumi begitu saja. Sangat di sayangkan sekali kalau nama beliau sampai tidak di kenal oleh oleh tedak turun khususnya dan masyatrakat indonesia khususnya, karena ia adalah salah satu tokoh pentolan dan garis depan dalam perjuangan melawan para penjajah belanda pada jaman kerajaan mataram. Ia banyak berperan dalam rangka mengusir para penjajah di muka bumi indonesia, mulai dari memasa bergabung dengan para prajurit mataram maupun setelah terpisah dari rombongan prajurit. Selo Branti memimpin perjuangan rakyat jelata serta memberi motifasi kepada rakyat agar jangan rela tanah kelahirannya di injak-injak dan di kuasai kaum penjajah.
Dikalangan anak muda mungkin sedikit yang mengenal namanya, hal ini di karenakan tidak adanya riwayat yang tersurat dalam catatan-catatan kuno atau kitab serat sesepuh. untuk itu derngan di tulisnya riwayat ini di harapkan ia bisa di kenal di sepanjang masa sehingga riwayat berharga ini didak punak di telan bumi begitu saja. Sangat di sayangkan sekali kalau nama beliau sampai tidak di kenal oleh oleh tedak turun khususnya dan masyatrakat indonesia khususnya, karena ia adalah salah satu tokoh pentolan dan garis depan dalam perjuangan melawan para penjajah belanda pada jaman kerajaan mataram. Ia banyak berperan dalam rangka mengusir para penjajah di muka bumi indonesia, mulai dari memasa bergabung dengan para prajurit mataram maupun setelah terpisah dari rombongan prajurit. Selo Branti memimpin perjuangan rakyat jelata serta memberi motifasi kepada rakyat agar jangan rela tanah kelahirannya di injak-injak dan di kuasai kaum penjajah.
Dalam
serat silsilah yang di tulis oleh kyai sabikis (1890 an) tertulis bahwa Kyai
Selo Branti adalah anak dari Ki Ageng Selo, yang di maksud anak disini adalah
kemungkinan bisa berarti anak kandung, namun bisa mungkin berarti murid. Namun
di lihat dari riwayat kesaktiannya ia pantas di anggap sebagai murid atau anak
turun ki Ageng selo, menurut cerita orang bahari perjuangan selo Branti melawan
Penjajah belanda dengan kesaktiannya bisa di hadapi dengan mudah, pasukan
belanda yang bersenjatakan meriam dan senapan oleh Selo Branti cukup di hadapi
dengan Taburan Merang mereka sudah lari tunggang langgang, Bahkan makamnya Selo
Branti sampai sekarangpun masih mengandung misteri kesaktian. Hal ini di
rasakan oleh masyarakat sebelum makam tersebut di tawarkan (di netralkan)
apabila melewati makam tersebut kemudian bayangan orang yang lewat mengenai
makam Selo Branti maka ia akan pingsan di tempat, jadi jara berkunjung ataupun
melewati di sampingnya harus di siasati yaitu apabila arah sinar matahari dari
timur maka orang yang merkunjung atau melewati harus berposisi di sebelah barat
makam agar bayangan tidak jatuh ke makam mbah selo Branti. Demikian kalo sore
hari harus sebaliknya cara di atas. Makam Selo Branti berada di daerah
Jlamprang, Kali Urip, Bener, Purworejo sampai sekarang masih banyak di ziarahi
oleh orang-orang yang tahu dan tedak turun yang berasal dari kalipancer,
magelang,bener dll.
masih
menjadi sebuah pertanyaan kenapa Selo Branti Parjurit Kerajaan bisa berdomisili
di wilayah kecamatan Bener? jawabannya tidak ada yang tahu persis karena orang
sesepuh yang bisa kita cari ceritanya sebagai informan tidak ada lagi. Namun
dari anak cucu ada yang memprediksi bahwa ia bisa tinggal dan punya anak turun
di wilayah kecamatan bener mungkin karena ia adalah orang yang sakti mandraguna
yang kebetulan waktu itu terpisah dengan kelompok prajurit mataram dan mampir
istirahat di wilayah tersebut, untuk itu tak heran apabila banyak masyarakat
yang mengharapkan pengayoman padanya, karena masyarakat awam begitu takut
dengan kekejaman penjajah. Karena di harapkan oleh masyarakat sebagai pengayom
maka ia disuruh menetap di wilayah tyersebut dan di nikahkan dengan wanita
setempat. Ian dijadikan sebagai pepunden dan secara langsung guru pembinaan
olah kanuragan para pemuda dalam rangka melwan penjajah belanda.
0 Response to "Ki Selo Branti"
Posting Komentar